Akhirnya Kami Punya Tong Sampah Organik dan Non-Organik

Hari itu siswa-siswi SD Az-Zakiyah Islamic School (AIS) sedang belajar Green Peace mengenai jenis sampah, yaitu sampah organik dan sampah non-organik. Kelas dimulai dengan Miss Afty (Guru Green Peace) bercerita tentang kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan, ternyata kebiasaan itu punya dampak yang besar, yang berpengaruh pada kehidupan. Salah satunya banjir. Selain itu kebiasaan masyarakat untuk mencampur adukkan semua tipe sampah dalam satu tempat, tidak sesuai dengan jenisnya sehingga sampah yang harusnya bisa digunakan kemballi (Reuse) menjadi tidak dapat dimanfaatkan.



Belum selesai Miss Afty menjelaskan, salah seorang anak dengan semangatnya bertanya “Miss…Miss… Sampah organik itu apa-apa aja contohnya?,”

Pembukaan yang baik dari Miss Afty telah mampu menumbuhkan minat belajar siswa. Lantas pembelajaran dilanjutkan dengan menunjukkan gambar-gambar sampah yang termasuk pada sampah organik dan non organic, menampilkan gambar-gambar secara langsung akan “memuaskan” anak dengan gaya belajar yang cenderung visual. Setelah diperjelasan dengan rinci apa yang dimaksud dengan sampah organic dan non organic berikut contoh dan gambarnya, sembari terus bercerita, Miss Afty memberi lembar kerja pada siswa untuk mengidentifikasi jenis-jenis sampah dan tempat sampah yang tepat.
Miss Afty bercerita setelah selesai mengerjakan lembar kerja maka siswa akan diajak langsung untuk memilah-milah sampah yang ada di sekolah dan membuangnya sesuai degan jenis sampah yang telah dijelaskan sebelumnya. Ternyata Itu membuat siswa lebih bersemangat dalam mengerjakan lembar kerja.

“Ayok… ayok cepat,”

setelah selesai mengerjakan lembar kerja, anak-anak dibawa keluar kelas untuk observasi langsung. memisahkan isi tong sampah sesuai dengan jenis sampah. sampah organic dan non organic.
“Miss…miss, ini apa? organic atau non organic miss.” kata Zahra sambil menunjukkan sebungkus sampah daun nasi bungkus.
“Plastiknya non-organik, daunnya organic,” sambung Naya.

“Kalau ini apa miss?” tambah Naya lagi, sambil menunjukkan serangga kecil yang telah mati.

Subhanallah…. rasa ingin tahu yang luar biasa, dan sepertinya asik sekali belajar hari ini asik sekali.

Akhirnya setelah selesai memilah sampah, kami pun memiliki tong sampah khusus organic dan non-organik.  Tong sampah itu kami namai agar besok-besok tidak salah lagi membuang sampah.

Esoknya ternyata ada sampah yang “nyasar”, sampah plastic tapi masuk ke tong organic. Zidan Malik yang melihat hal itu langsung memindahkannya ketempat yang semestinya. Subhanallah….
Previous
Next Post »